PENDIDIKAN KARAKTER SMP MARIA GORETTISEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN SIKAP MANDIRI PESERTA DIDIK DALAM MEWUJUDKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Oleh : Anasthasia Ismawati, S.Pd. Calon Guru Penggerak Angkatan 4 Kota Semarang

Sebagai pendidik, guru menuntun anak untuk dapat tumbuh dengan baik, jika ditempatkan di tempat baik, dan dirawat dengan baik. Selain itu guru tidak bisa memaksakan anak menjadi sesuai keinginan guru. Filosofi pendidikan menuntun laku anak menuju karakter yang utuh tercermin dalam Profil Pelajar Pancasila .

Untuk mewujudkan Merdeka belajar dan Profil Pelajar Pancasila, diperlukan perubahan yang dilakukan secara bersama – sama dengan menghidupkan semua potensi dan pemetaan positif yang dimiliki. Untuk membangun budaya yang positif, sekolah perlu menyediakan lingkungan yang positif, aman, dan nyaman agar murid-murid mampu berpikir, bertindak, dan mencipta dengan merdeka, mandiri, dan bertanggung jawab.

Dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila SMP Maria Goretti mengupayakan beberapa hal yang dapat mendukung terbentuknya sikap murid yang memiliki Profil Pelajar Pancasila. Salah satu upaya tersebut dengan menyelenggarakan pendidikan karakter pada siswa. Penting sekali menumbuhkan karakter baik pada anak, supaya tumbuh kembangnya dapat menjadi insan-insan Pancasila yang bermutu dan beradab. Salah satu karakter yang diharapkan adalah karakter mandiri.

Mandiri menurut Poerwadarminta (2007:221) adalah tidak tergantung pada orang lain, sedangkan kemandirian adalah keadaan dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang lain. Kemampuan untuk melakukan kegiatan atau tugas-tugasnya tanpa bantuan orang lain.

SMP Maria Goretti ingin membantu peserta didik memiliki sikap mandiri lewat kegiatan pendidikan karakter. Dengan pendidikan karakter, peserta didik diharapkan dapat menggali kemandirian di dalam dirinya. Pendidikan karakter ini, diadakan pada bulan Desember 2021 tepatnya tanggal 7 Desember 2021 untuk kelas tujuh, tanggal 9 Desember 2021 untuk kelas delapan, dan 11 Desember 2021 untuk kelas sembilan. Adapun tema yang diambil adalah “Mewujudkan Murid Yang Mandiri”.

Pendidikan karakter yang diadakan pada bulan Desember 2021 tersebut merupakan kolaborasi antara Pembina OSIS dan calon guru penggerak, dan secara kebetulan saya sebagai Pembina OSIS dan juga sebagai calon guru penggerak. Langkah awal yang ditempuh adalah pengajuan ide untuk diadakannya pendidikan karakter, kemudian pembuatan proposal diajukan kepada kepala sekolah.

Teknis pelaksanaannya dibuat per jenjang, bertempat di aula SMP Maria Goretti. Sebagai nara sumber, aula atas dengan nara sumber Anasthasia Ismawati (sebagai calon guru penggerak) dan aula bawah dipegang calon guru penggerak lainnya. Kegiatan inti mulai dengan paparan umum oleh calon guru penggerak, kemudian dibagi kelompok kecil, berkolaborasi dengan guru-guru sebagai pendamping kelompok kecil tersebut.

Tiap kelompok masing-masing anggota mensharingkan kekuatan positif di dalam dirinya, kemudian peserta didik diajak melihat kemandirian yang ada pada dirinya. Anak diminta menuliskan kemandirian yg dimilikinya pada selembar kertas kecil, setelah itu ditempelkan di lembar kertas besar, dilanjutkan menarik kesimpulan dari kelompok. Masing-masing kelompok diminta mempresentasikan hasil sharing.

Anak sangat antusias di dalam mengikuti sharing kelompok, mereka bisa belajar mensharingkan kekuatan apa yang ada pada dirinya yang merujuk pada sifat mandiri. Selain itu, anak bisa menyanpaikan presentasi dengan baik dan senang. Dari awal kegiatan sampai akhir anak mengikuti dengan baik, diawali dengan pembiasaan pagi, doa pagi, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, mendaraskan Pancasila, dan mendaraskan visi misi SMP Maria Goretti.

Harapan sangat besar, dimana anak bisa memiliki kemandirian yang besar. Namun semuanya perlu proses. Perubahan positif tidak serta merta terjadi. Suatu perubahan positif, memerlukan proses panjang dan bertahap, serta di dukung dengan pembiasaan-pembiasaan di sekolah. Diharapkan ke depannya dengan karakter mandiri yang kuat, akan mendukung terwujudnya Profil Pelajar Pancasila yang lainnya, Dengan sikap mandiri, di dalam prosesnya, anak juga pasti mengembangkan bernalar kritis dan kreatif. Walau dikembangkan kemandirian, anak juga harus disadarkan bahwa dirinya adalah juga sebagai makhluk sosial dan makhluk Tuhan. Sehingga menjaga hubungannya dengan sesame dan Tuhannya.

Dokumentasi Pendidikan Karakter

Tema : mewujudkan Murid Yang Mandiri

Comments 5

  1. Mantap…..
    Kemandirian memang harus ditanamkan sejak dini, untuk level SMP tinggal pengarahan dan pada level SMA tinggal pendampingan…👍👍

  2. Mantapkan diri untuk mengajar dengan tulus, mengembangkan diri dengan penuh keyakinan, hebat teman-teman guru penggerak yang sangat kreatif-inovatif dalam pengajaran.

  3. Siap, kemandirian memang harus dipupuk sejak sedini mungkin untuk membentuk manusia yg kreatif, jujur dan berani serta bisa terbuka, menerima perbedaan berwawasan kebangsaan dg dijiwai pancasila. Supaya bisa mengejawantahkan dalam kehidupannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *